Gogosumo.com – Siapa bilang gaji 5 juta ke bawah tidak bisa investasi? Jika kamu memiliki pendapatan bersih Rp 5 jutaatau kurang setiap bulannya, kamu tetap bisa memiliki investasi untuk masa depanmu. Caranya ialah dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk diinvestasikan.
Di artikel ini akan dibahas investasi terbaik untuk gaji di bawah 5 juta. Simak artikelnya baik-baik sampaikamu benar-benar paham.
Cara Menyisihkan Gaji 5 Juta untuk Investasi
Sebelum membahas instrumen investasi terbaik untuk gaji di bawah 5 juta, terlebih dahulu akan dibahas cara menyisihkan uang. Ini merupakan masalah banyak orang, yaitu tak bisa mengatur keuangan sehingga seluruh penghasilan selalu habis tak bersisa. Jangankan untuk investasi, ada kalanya untuk kebutuhan pokok saja tak cukup.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak konsultan keuangan yang menyarankan untuk mengelola gaji 5 juta dengan metode 50:30:20. Singkatnya, 50% gaji dialokasikan untuk biaya hidup sehari-hari, 30% gaji untuk tabungan atau investasi, sedangkan 20% untuk gaya hidup seperti belanja, hangout atau rekreasi.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak konsultan keuangan yang menyarankan untuk mengelola gaji 5 juta dengan metode 50:30:20. Singkatnya, 50% gaji dialokasikan untuk biaya hidup sehari-hari, 30% gaji untuk tabungan atau investasi, sedangkan 20% untuk gaya hidup seperti belanja, hangout atau rekreasi.
Dana 50% yang dialokasikan untuk kebutuhan pokok juga harus dibagi-bagi lagi ke dalam beberapa pos. Ada yang untuk transportasi, biaya makan, kuota internet, air dan listrik, dan lain sebagainya.
Hindari menabung di akhir bulan karena dikhawatirkan uang tak terselamatkan alias malah terpakai untuk sesuatu yang kurang perlu. Maka dari itu segeralah sisihkan dan bagi-bagi sesuai posnya begitu kamu gajian di awal bulan.
Investasi yang Cocok untuk Gaji di Bawah 5 Juta
Apa saja instrumen investasi yang cocok untuk gaji di bawah 5 juta? Setidaknya ada 6 jenis investasi yang kami sarankan, apa saja?
- Investasi Reksadana
Investasi reksadana merupakan jenis instrumen investasi yang dananya dikelola oleh Manajer Investasi, yaitu orang-orang profesional yang telah bersertifikat dan mendapatkan izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Karena dikelola oleh orang yang ahli, maka risikonya pun lebih kecil dibanding investasi saham.
Kamu bisa mulai investasi reksadana dari dana Rp 10 ribu dan mendapatkan bagi hasil secara berkala dengan jumlah return yang berbeda-beda, tergantung platform investasinya.
Cara investasi reksadana juga sangat mudah. Carilah platform investasi lalu buka tabungan reksadana. Saatn ini beberapa e-commerce juga sudah membuka investasi reksadana yang bisa dimulai dengan budget minim.
Jika kamu bergaji 5 juta dan tak memiliki tanggungan, tentu dana yang bisa diinvestasikan untuk reksadana harusnya cukup besar.
Terdapat 4 jenis reksadana yang bisa kamu pilih, yakni reksadana pasar uang dengan risiko rendah, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran yang memiliki risiko sedang, dan reksadana pasar saham yang memiliki risiko tinggi. Berkonsultasilah terlebih dahulu sebelum memilih salah satu jenis reksadana tersebut.
- Investasi Emas
Selain reksadana, investasi yang aman bagi pemula karena memiliki risiko rendah berikutnya adalah emas. Investasi emas sangat cocok dipilih oleh kamu yang memiliki gaji Rp 5 juta atau kurang karena bisa dimulai dari jumlah gram yang sangat kecil sekalipun.
Emas banyak dipilih masyarakat karena likuiditasnya tinggi, artinya bisa diuangkan kapanpun dengan harga yang stabil bahkan cenderung baik. Emas juga kerap menjadi alat untuk membuktikan status sosial seseorang.
Pilihlah jenis emas yang ingin kamu beli, baik itu emas batangan maupun emas perhiasan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun bagi kamu yang ingin investasi jangka panjang, memilih emas batangan sangat disarankan.
Saat ini harga emas logam mulia berkisar di Rp 1 jutaan. Dengan gaji 5 juta seharusnya kamu bisa membeli 1 gram emas setiap bulannya. Belilah emas disaat harganya turun sehingga kamu bisa meraup untung yang lebih banyak.
- Obligasi Negara
Tertarik memulai investasi meski dengan gaji 5 juta atau kurang? Kamu sebaiknya mencoba di instrumen obligasi negara. Instrumen investasi ini tak cuma mengajak investasi namun kamu bisa turut membantu negara dalam membiayai pembangunan.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di obligasi negara, silakan datang ke bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Lalu pilih jenis obligasi negara yang kamu inginkan.
Terdapat dua jenis obligasi yang ditawarkan, antara lain Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan surat utang berbasis Syariah atau Sukuk Ritel.
Investasi pada instrumen obligasi negara sangat aman karena diawasi secara langsung oleh pemerintah.Bagi hasil yang ditawarkan pun terbilang tinggi, yakni mencapai 8 persen.
Harga per lembar surat berharga juga sebanding tingginya imbal hasil. Harga per lembarnya berada direntang Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta.
- Deposito
Untuk investasi jangka panjang yang aman bagi pemula, deposito sangat cocok dipilih karena tak diperlukan analisis dan dana yang besar. Kamu bisa memulai investasi deposito mulai Rp 1 juta.
Deposito merupakan produk simpanan perbankan yang memberikan imbal hasil sekitar 4% hingga 7% dengan tenor yang beragam.
Apa bedanya deposito dan tabungan? Deposito sebenarnya mirip seperti tabungan. Namun bedanya kita mendapat bunga dari simpanan dan uang simpanan tersebut tidak bisa ditarik seenaknya karena ada jangka waktunya. Terdapat tenor/jangka waktu tertentu yakni 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan dan 24 bulan.
Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan syarat dana yang disimpan tak lebih dari Rp miliar. Maka jika bank tempatmu menyimpan deposito mengalami pailit, LPS akan mengganti uang simpananmu, selama bank tersebut telah terdaftar LPS. Tertarik mencobanya?
- Asuransi Unit Link
Kamu mungkin sudah tak asing dengan istilah asuransi. Asuransi ternyata tak hanya sebagai proteksi finansial namun juga bisa digunakan sebagai instrumen investasi.
Terdapat sebuah jenis asuransi yang mengembangkan dana setoran dan menginvestasikan dana untuksuatu unit usaha. Asuransi jenis ini dinamakan dengan asuransi unit link.
Jika kamu membeli asuransi unit link, kamu akan diwajibkan untuk membayar premi secara berkala seperti asuransi pada umumnya. Kamu juga bisa memilih opsi membayar sekaligus.
Dana akan dialokasikan untuk investasi pendanaan dan premi asuransi. Manfaat yang bisa kamu rasakan tak hanya soal proteksi saja, namun juga bisa sekalian berinvestasi meski dengan dana yang tak besar.
- Investasi Saham
Investasi saham menjadi pilihan berikutnya yang cocok dipilih olehmu yang bergaji Rp 5 juta atau kurang setiap bulannya.
Meski sebagian orang menganggap bahwa investasi saham memiliki risiko yang tinggi dan membutuhkan dana besar, nyatanya investasi saham bisa dimulai dengan modal kecil bahkan bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah saja.
Berbeda dengan reksadana yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak manajer investasi, pada investasi saham dana dikelola sepenuhnya oleh kita selaku investor.
Kita harus memilih emiten mana yang ingin beli sahamnya, dan menentukan berapa jumlah lembar saham yang ingin kita beli. Kita juga bebas untuk membeli dan menjual saham kapanpun sesuai keinginan.
Carilah perusahaan yang kinerjanya baik. Saham-saham perusahaan besar yang dikenal dengan saham Bluechip sangat banyak diminati masyarakat karena lebih stabil sehingga cocok untuk investasi jangka panjang.