Berinvestasi agar memaksimalkan hasilnya,biasanya dilakukan dalam jangka panjang. Ini untuk mencapai tujuan keuangan investor di masa depan, seperti biaya pendidikan anak dan dana pensiun.
Investasi di pasar modal menjadi pembahasan menarik sekarang ini. Kemajuan teknologi memudahkan seseorang melakukan investasi secara online. Sekarang ini banyak platform investasi di pasar modal yang bisa dipilih.
Siapa bilang berinvestasi hanya bisa dilakukan oleh kalangan usia matang dan pembisnis handal , Terpantau dari data demografi investor di Indonesia,semakin tahun semakin banyak didominasi oleh kelompok usia muda milennial,pekerja pemula (first jobber) dan para pelajar,data ini dilihat dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Bahkan memiliki investasi pribadi di pasar finansial saat ini sudah menjadi gaya hidup yang produktif.
Untuk anda yang pemula,sebaiknya ketahui dulu;
apa itu pasar modal..!
Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat (fisik) yang terorganisasi tempat efek-efek di perdagangkan yang di sebut bursa efek. Sedangkan bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara definisi menurut Kamus Pasar Modal dan Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang,yaitu jangka satu tahun keatas. Umum nya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah perusahaan di pemerintah, dan masyarakat umum.
Bila anda sudah yakin untuk memulai investasi di pasar modal, hal pertama yang perlu disiapkan tentunya modal. Setelah itu, siapkan e-KTP, NPWP, dan buku tabungan. Silakan pilih sekuritas buat dibukakan rekening impak. Ketika sudah dibukakan rekening imbas, otomatis investor punya rekening di KSEI, juga dibukakan Rekening Dana Investor (RDI).
Sebelum memulai, ada beberapa produk atau instrumen yang bakal Anda jumpai di Pasar Modal Indonesia. Diantaranya:
1. Saham
Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan jenis instrumen ini. Saham adalah surat berharga yang membuktikan kepemilikan investor dalam suatu perusahaan. Apabila Anda berinvestasi di saham, maka Anda berpeluang mendapatkan deviden secara berkala.
Investasi saham selama dua dekade terakhir bahkan sudah memberikan imbal hasil sebesar maksimal 20% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dari deposito yang hanya mencapai 8% per tahun
2. Reksadana
Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi untuk di investasikan ke dalam portofolio investasi, seperti saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1, ayat (27): “Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi
3. Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi yang bisa dipilih investor di pasar modal selain efek saham yang diperdagangkan. Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. Obligasi juga dapat diperjual belikan di pasar sekunder.
4. Instrumen derivatif
Adalah suatu kontrak perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk menjual atau membeli aset maupun komoditas. Nantinya, kontrak tersebut akan berfungsi sebagai objek perdagangan. Harga nilai kontrak ini harus disetujui oleh kedua belah pihak. Hal itu juga turut dipengaruhi oleh harga nilai aset atau komoditas induk.
Cara Mudah Berinvestasi Di Pasar Modal
Yuk, simak yang bisa membantu kamu sebagai investor pemula dalam memulai berinvestasi
1. Tujuan investasi
Sudah pasti tujuan nya untuk jangka panjang, namun memberikan memberikan keuntungan secara finansial untuk kebutuhan masa depan. Ada berbagai macam tujuan lain nya:
- Mempersiapkan kondisi finansial yang stabil di masa depan, atau mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.
- Membentuk dan memupuk kebiasaan gaya hidup dengan hemat.
- Memiliki dana darurat.
- Mencapai tujuan keuangan di masa depan.
- Memberikan proteksi terhadap aset dari tekanan inflasi, atau menjaga nilai uang dari inflasi,dilihat dari ekonomi Indonesia dimasa mendatang.
2. Memahami Konsep dan Risiko
Kondisi dimana investor berpotensi mengalami kerugian dari aktivitas investasi. Intinya,disaat Anda berinvestasi apapun itu produknya, risiko akan selalu ada. Maka dari itu, Anda harus bisa memahami manajemen risiko investasi dengan baik. Sehingga, investasi yang Anda lakukan akan terhindar dari risiko investasi serta mendapatkan imbal hasil maksimal.
3. Menentukan instrumen investasi
Sebuah instrumen investasi layak dibeli atau tidak dilihat dari kinerja historicalnya. Kinerja historical (fund fact sheet) merupakan instrumen yang menentukan kinerja sebuah perusahaan yang menentukan untung, rugi, peningkatan kinerja dari tahun ke tahun.
Menganalisa instrumen investasi sangat penting bagi seorang investor yang masih awam. Namun jika Anda merasa sulit, Anda dapat berinvestasi pada instrumen investasi yang dikelola oleh manager.
4. Rekening investasi
Membuka rekening saham dapat dilakukan melalui perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang memiliki izin dari OJK untuk melakukan jual beli efek berupa saham. Saat ini membuka rekening saham di perusahaan sekuritas dapat dilakukan dengan mendatangi kantor sekuritas atau secara online melalui website dan platform online trading milik perusahaan sekuritas.
Legalitas dari perusahaan sekuritas atau platform online trading.Saat ini platform online trading melakukan diversifikasi produk, dimana platform tersebut tidak hanya menjual saham, namun juga reksa dana, obligasi, emas, bahkan kripto. Untuk itu Sobat perlu mengecek legalitas berdasarkan produk yang Sobat pilih. Kali ini kita akan fokus membahas saham, perusahaan sekuritas harus memiliki izin dari OJK dan Bursa Efek Indonesia. Beberapa izin yang perlu dimiliki diantaranya adalah Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE).
Pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi yang baik. Reputasi dapat dilihat dari analis yang kompeten dan tidak pernah melakukan pelanggaran. Hal ini penting untuk memastikan dana yang Sobat investasikan dikelola oleh pihak yang tepat.
Pilihlah fasilitas/layanan yang ditawarkan seperti proses transaksi, materi edukasi, rekomendasi dan analisis market update. Tentunya Sobat perlu memilih perusahaan yang menawarkan fasilitas/layanan yang dapat mempermudah Sobat dalam berinvestasi.
Pilihlah perusahaan yang menawarkan banyak fasilitas dengan biaya terendah. Jika sudah paham perusahaan atau platform yang akan Sobat pilih yuk ikuti cara mendaftar rekening saham.
5. Lakukan investa secara bertahap (disiplin)
Untuk para investor pemula, awali dulu dengan persen alokasi dana yang membuatmu nyaman, kemudian jaga konsistensinya. Jadikan kegiatan investasi sebagai kebiasaan yang menyenangkan. Sejalan dengan bertambahnya pendapatan, pengetahuan, dan kepercayaan diri dalam berinvestasi, kamu bisa menambah alokasi investasi secara berkesinambungan.
Pastikan juga bahwa uang yang dipakai untuk berinvestasi tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari, cicilan hutang, ataupun dana darurat. Ingat selalu bahwa investasi tidak hanya menawarkan keuntungan, namun juga memiliki risiko. Jangan sampai saat risikonya terjadi, kelangsungan hidup jadi terganggu.
Memilih kesempatan yang sempurna untuk terjun dan berinvestasi di pasar saham biasanya tidak bekerja dengan apa yang kita inginkan.
Salah satu poin inti dengan berinvestasi bukan hanya untuk memikirkannya, tetapi juga untuk memulainya.
Jika Anda berinvestasi sekarang, dan makin sering dari waktu ke waktu, penggabungan itu adalah hal yang benar-benar dapat mendorong hasil Anda. Jika Anda ingin berinvestasi, sangat penting untuk benar-benar memulai dan memiliki target dari waktu ke waktu.
Sebagai investor saham pemula, sebaiknya luangkan waktu lebih banyak untuk belajar investasi saham. Dengan begitu, hasil investasi pertama Anda tidak mengecewakan dan tentunya mendapat keuntungan.